Minggu, 06 April 2014

Abdul Rohman Juru Parkir Pasar Baru Kedungmutih

Abdul Rohman terima uang parkir

Demak – Bekerja adalah suatu kewajiban . Apapun pekerjaaannya asal halal dengan senang hati dijalaninya. Itulah prinsip Abdul Rohman Juru Parkir pasar baru desa Kedungmutih kecamatan Wedung. Setiap hari ia nyanggong untuk menunggu rejeki dari pelanggannya bakul dan pembeli di pasar Kedungmutih.

“ Sudah hampir 5 tahun ini saya kerja sebagai juru parkir di pasar ini. Ada suka pasti ada dukanya. Namun ya buat santai saja mas yang penting kerja dan halal hasilnya “, aku Abdul Rohman ( 30 ) pada Warta Demak , Senin (7/4).

Abdul Rohman mengemukakan, kerja sebagai tukang parkir ia jalani senang hati. Pagi-pagi habis subuh ia berangkat dari rumahnya. Desa Tedunan kecamatan Kedung kabupaten Jepara. Kurang lebih 5 Km setiap hari ia jalani dengan sepeda motornya. Jika kesiangan sedikit ia ditinggalkan oleh pelanggannya.

“ Sukanya ya setiap hari dapat uang dari pedagang dan pembeli di pasar . Dukanya jika mau berangkat hujan lebat ya harus kedinginan “, aku Abdul Rohman.

Lahan parkir di pasar desa Kedungmutih ini didapatkan oleh Abdul Rohman dari mengganti  kontrakan orang lain. Pasalnya ia mengontrak sendiri tidak mempunyai modal. Sehingga ketika pemenang lelang lahan parkir menghubunginya iapun menyanggupinya.

Suasana jalan depan pasar ikan desa Kedungmutih 


Setiap minggu  ia setor kepada pemilik kontrakan lahan parkir . Jumlah yang harus di setor ia kumpulkan setiap hari. Jika telah lewat seminggu iapun menyerahkan kepada bosnya yang mengontrak pada desa. Sisa dari setoran itu merupakan penghasilan untuk menambah penghasilan keluarganya.

“ Ya gimana lagi , untuk mengontrak sendiri saya tidak mempunyai modal . Ya meski harus setor pada bos saya jalani senang hati. Yang penting setiap hari ada sisa untuk keluarga “, papar Abdul Rohman.

Awalnya Abdul Rahman mengaku agak malu menjalankan pekerjaan sebagai tukang parkir. Namun karena terdesak kebutuhan keluarga. Akhirnya pekerjaan sebagai tukang parkir itupun ia jalani . Setelah beberapa hari iapun terbiasa dan tidak malu lagi untuk markir.

“ Alhamdulillah setelah dikurangi setoran dan sarapan  , setiap harinya ya dapat Rp 30 ribu – Rp 40 ribu.  “, tambah Abdul Rohman.
Abdul Rahman mempunyai harapan bisa mengontrak sendiri lahan parkir di pasar baru Desa Kedungmutih . Dengan kontrakan sendiri penghasilannya akan lebih besar karena tidak usah setor pada bos. Namun karena keterbatasan modal iapun melirik pada KSP “ Margi Rahayu” .

“ Mudah-mudahan KSP “ Margi Rahayu”  bisa mencairkan pinjaman pada saya untuk mengontrak lahan parkir di pasar baru Kedungmutih ini “, harap Rohman. (Muin)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar