Dalam “Demak Bersholawat” memperingati Haul Raden Abdul Fatah al-Akbar Sayidin Panotogomo ke-511 di Serambi “Majapahit” Masjid Agung Demak, Ahad malam (6/4),
Habib Ali Zaenal Abidin bin Husein Assegaf (Jepara) dan Al-Habib Umar bin Ahmad Bafaqih (Purwokerto) mengajak jamaah Ahbabul Mustofa untuk memilih pemimpin yang memegang teguh paham ajaran Ahlus Sunah Wal Jamaah (ASWAJA).
Alasannya, karena faham Aswaja ini adalah pewaris dan pelestari dakwah ala ‘walisongo’ yang sudah terbukti keberhasilannya menyiarkan ajaran Islam di Indonesia dengan cara damai dan tidak menimbulkan gejolak di masyarakat yang masih atheis, animis, Hindu dan Budha.
Tausiyah dan salawatan yang bersyair mengajak muslim Indonesia untuk memilih pemimpin yang memiliki latar belakang Islam paham Ahlus Sunah Wal Jamaah oleh kedua habib tersebut disampaikan di depan ribuan jamaah Ahbabul Mustofa, Bupati Drs HM Dachirin Said, SH, Msi, Ketua MUI/Takmir Masjid Agung Drs KH Mohammad Asyiq, para Muspida, Kepala Dinas/Instansi dan jajarannya.
“Merah Putih dikibarkan di bumi pertiwi Indonesia ini dengan pengorbanan jiwa para pejuang. Maka, jangan kotori merah putih ini dengan memilih pemimpin sembarangan, yaitu pemimpin yang tidak memiliki tanggung jawab, tidak memahami pengetahuan sejarah bangsa dan hanya suka melakukan korupsi, berfoya-foya dan bertindak maksiat”, papar Habib Zaenal.
“Pilihlah pemimpin yang memiliki perilaku santun, yang tidak mencaci maki kaum penyuka zikir, salawat, tahlil dan ziarah. Jamaah Ahbabul Mustofa jangan sampai memilih pemimpin yang arogan, suka melecehkan agama, suka berbuat maksiat dan menyediakan perempuan pelacur”, pesan Habib Umar bin Ahmad Bafaqih. (mac)
Sumber : www.demakpos.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar