Selasa, 27 Mei 2014

Berziarah Ke Makam Habaib Di Sapuro Pekalongan

Kota Pekalongan yang dikenal sebagai kota santri  sejak dulu dikenal pula sebagai kota yang religious utamanya sebagai salah satu tempat penyiaran agama Islam , salah satu bukti peninggalan yang masih dapat kita saksikan sampai sekarang adalah komplek Makam Habaib di kelurahan Sapuro. 

Di desa yang dikenal dengan makamnya yang luas itu ada makam para Habaib yang dikenal sebagai leluhurnya para habaib yang sekarang tersebar dimana-mana. Selain itu di komplek pemakaman ini juga bersemayam buyut, embah dan orang tua Habib Lutfie ulama yang terkenal sebagai guru thoreqoh Sadzaliyah yang muridnya tersebar dimana-mana. 

Oleh karena itu setiap hari makam habaib ini tiada sepi dari para peziarah yang datang untuk mendo’akan beliau sekaligus memohon barokah kepada Allah SWT, puncak keramaian itu nyata ketika malam Jum’at Kliwon tiba . Komplek makam ini penuh para peziarah yang terus berganti-ganti , hingga puncaknya Jum’at pagi ketika para habaib juga datang berziarah ke makam ini yang kehadirannya telah ditunggu oleh para peziarah.

Bangunan makam para habaib di Sapuro
“ Saya datang dari Jepara pagi nanti ikut pengajian Jum’at Kliwon di Gedung Sholawat , sebelum pengajian saya ziarah dulu di makam habaib ini , selain itu tak ketinggalan saya juga berziarah di makam leluhur Habib Lutfie yang arahnya di sebelah sana “ , ujar Bambang sambil menunjukkan sebuah cungkup makam yang juga banyak diziarahi orang.
Sementara itu KH. Masduqi Ridwan ulama dari Jepara yang juga sering berziarah ke makam ini mengatakan , makam habaib di Sapuro ini erat kaitannya dengan kegiatan pengajian di gedung sholawat yang diadakan rutin setiap Jum’at Kliwon. Oleh karena itu sebelum mendatangi pengajian di pagi harinya , malamnya saya menyarankan rombongan untuk berziarah ke makam Habaib di Sapuro ini , karena habaib yang bersemayam disini dulunya juga ulama besar yang berperan aktif dalam penyebaran agama Islam dan juga memberi pencerahan umat Islam di penjuru Indonesia . 

Salah satu keturunan beliau para habaib itu adalah Habib lutfi bin Ali bin Hasim bin Yahya yang dikenal sebagai Ketua Jam’iyyah Ahlut Tariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyyah (JATMAN), organisasi di bawah NU yang mengkoordinasi jemaah tarekat Mu’tabarah. Sebagai perwujudan menghargai mereka sebelum thalabul ilmu kita juga mendoa’akan arwah para habaib agar do’a itu bisa juga lumeber pada kita semua.


Penulis di depan komplek makam habaib sapuro

“ Ya ini komplek makam leluhur habib lutfie , sehingga siapapun yang akan menghadiri pengajian di gedung sholawat afdholnya berziarah ke makam ini baik sebelum mendatangi pengajian atau sesudahnya tergantung dari waktu yang ada “ , ujar KH. Masduqi yang menemani penulis untuk berziarah ke makam ini pertama kali.

Memang dari pantauan komplek makam para Habaib di Sapuro mengalami lonjakan peziarah yang cukup tinggi semenjak pengajian Jum’at Kliwon di gelar , apalagi setiap waktu jumlah jamaah dari perkumpulan ini terus bertambah . Hal ini merupakan keuntungan tersendiri bagi warga sekitarnya dengan ramainya peziarah ke makam ini , sehingga mereka dapat membuka usaha yang berkaitan dengan pelayanan para peziarah .

 Diantaranya membuka warung makan,membuka usaha penjulan oleh- oleh atau cideramata , penginapan sampai dengan tempat parkir untuk kendaraan roda dua atau empat. Jika kondisi sedang ramai areal parkir di makam ini penuh sesak dengan kendaraan oleh karena itu para peziarah memanfaatkan halaman rumah warga dan juga pekarangan untuk tempat parkir.

“ Ya lumayan daripada tidak ada pekerjaan mending bantu teman-teman ngatur parkir mobil disini , bisa dapat uang untuk makan . Lumayan lah sehari mobil yang parkir disini ada ratusan mobil yang datang silih berganti , apalagi jika malam Jum’at Kliwon begini mobil dari mana-mana ada disini “ cerita salah satu tukang parkir yang asli warga Sapuro.
Gerbang Makam Sapuro
Bagi yang belum pernah berziarah ke makam ini routenya cukup mudah , setelah memasuki kota Pekalongan , setelah jembatan besar ada pertigaan yang menuju desa Sapuro kemudian masuk kurang lebih 300 meter akan ketemu tempat pemakaman yang luas .

 Disebelah Barat makam ada bangunan cungkup besar dengan tempat parkir luas dan Musholla itulah makam para habaib berada , kalau makam dari eyang ,simbah Habib Lutfi sebelah timur kurang lebih 100 meter. (FM)

Fatkhul Muin
Pengelola Blog : Pusat Informasi Masyarakat Pesisir (http: www.For-Mass.Blogspot.com





Tidak ada komentar:

Posting Komentar