Tanggul sebelah selatan jebol |
Demak
– Tanggul
sungai SWD I yang melewati desa Kedungmutih kecamatan Wedung kabupaten Demak
kondisinya memprihatinkan. Dibeberapa titik sudah sangat kritis , sedangkan di
bagian selatan sungai ada yang jebol sekitar 5 meter panjangnya.
“ Jebolnya tanggul disebelah
selatan sudah lebih setahun tahun. Namun
belum ada penanganan dari pemerintah “, kata Suhari petani tambak dari desa
Kedungmutih pada WARTA DEMAK , Rabu (28/5)
Jebolnya tanggul sungai
SWD I tersebut menurut Suhari akibat dari limpasan air banjir beberapa waktu
yang lalu. Ketika terjadi banjir Mijen air dari Timur mengarah ke barat . Semua
tambak garam tergenang air beberapa gudang garam ludes diterjang air banjir.
“ Air begitu besar dengan
arus yang cukup tinggi . Tanggul sebelah selatan yang terendah jadi jalannya
air keluar . Saking besarnya arus tanggul akhirnya jebol “, cerita Suhari yang
juga Ketua BPD desa Kedungmutih.
Sedangkan tanggul SWD I bagian utara di beberapa titik
juga mengalami kritis, bahkan ada yang hampir jebol. Rusaknya tanggul tersebut
diakibatkan oleh banjir besar di desa Tedunan bulan Januari yang lalu. Saking
besarnya air ketika air sungai surut airpun menjebol tanggul di beberapa titik.
Hamdan Kepala Desa
Kedungmutih ketika dikonfirmasi masalah tersebut membenarkan. Tanggul sungai
SWD 1 kondisinya sudah sangat memprihatinkan . Setelah banjir bulan Februari
yang lalu fihaknya telah mengajukan proposal pada pemerintah untuk merehab
tanggul yang rusak itu.
Tanggul sebelah Utara kritis |
“ Jelas akibat banjir
kemarin tanggul di sungai SWD 1 kerusakannya sangat parah . Sebelah Selatan
jebol dan utara kritis . Jika rob pasang air laut dengan mudah masuk kampung dan
tambak. Sudah saya ajukan tetapi belum ada respon “, kata Hamdan.
Menurut Hamdan rusaknya
tanggul sungai SWD 1 akan berdampak pada kerugian warga masyarakat jika tidak
ditangani dengan segera . Selain tanggul ditinggikan dan dirapikan dia juga
mengajukan pintu saluran air secara terpadu.
Dengan adanya pintu air
terpadu tersebut diharapkan tidak ada lagi tambak atau kampong tergenang air.
Jika kondisi air dalam tambak besar air bisa keluar dengan cepat.
Sedangkan jika kondisi air sungai tinggi
pintu air tinggal di tutup . Air pasang atau banjir tidak akan memasuki kawasan
tambak maupun perkampungan.
“ Mudah-mudahan
terealisasi tahun ini sehingga musim penghujan yang akan datang kita tidak
was-was lagi seperti bulan Januari yang lalu hamper semua rumah di sini
kemasukan air karena rusaknya tanggul SWD 1” , harap Hamdan ( Muin ).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar