Demak –
Saat ini Demak merupakan salah satu pemasok Jambu Merah jenis citra maupun
delima . Selain dipasarkan disekitar kabupaten Demak jambu dari kota Wali ini menyebar ke berbagai
penjuru. Selain pasar tradisional Jambu Demak ini bertengger di rak-rak minimarket
kota-kota besar. Bahkan kini jambu menjadi icon baru kota Demak.
Jambu Demak ini dulunya
dikembangkan dari desa Betokan dan sekitarnya. Namun seairing dengan
perkembangan waktu dan keadaan tanaman jambu ini sudah menyebar ke seluruh
penjuru wilayah Demak. Bahkan di desa Pesisir seperti Kedungkarang dan
Kedungmutih pohon Jambu Merah ini tumbuh baik dan berbuah lebat.
“ Kalau tidak salah pohon
Jambu Merah ini hasil cangkokan dari teman adik saya daerah Bonang . Setelah
kami tanam di belakang rumah ini bisa tumbuh dengan baik dan sudah panen
beberapa kali “, ujar Habibah warga desa Kedungmutih pada Warta Demak, Kamis
(29/5).
Petik Jambu Merah |
Habibah mengatakan,
menanam Jambu Merah ini tidaklah sulit . Pohon hasil cangkokan itu tinggal di
tanam di pekarangan rumah . Jika masih kecil perlu penyiraman secara berkala.
Namun setelah tumbuh baik daunnya lebat kita tinggal mengawasinya sesekali di
beri pupuk. Selain itu dijaga dari hama dan gangguan hewan seperti kambing dan ternak lainnya.
“ Mungkin kalau
perawatannya bagus 6-7 tahun setelah di tanam jambu mulai bisa di panen.
Awalnya memang buahnya tidak begitu lebat. Lama kelamaan makin lebat. Jika
ngepasi baik buah dan daun justru kelihatan banyak buahnya “, papar Habibah
yang Guru Agama sebuah Sekolah Dasar.
Selain dirinya di desa
Kedungmutih ini warga yang menanam Jambu Merah ini cukup banyak meski hanya
mempunyai 1-2 pohon di halaman mereka. Bibit tanaman jambu itu selain ada yang
membeli atau mencangkok dari tempatnya. Banyak pula yang membeli dari penjual
tanaman yang ider dari kampung ke kampung.
Menurut Ibu dari 3 anak
ini , jika dikembangkan secara baik bertanam jambu ini bisa mendatangkan
penghasilan yang lumayan. Saat ini harga Jambu Merah dengan kualitas bagus
setiap kilonya bisa mencapai Rp 15 ribu – Rp 20 ribu. Yang sedang harganya
berkisar Rp 10 ribu – 12 ribu dan kulaitas rendah Rp 5 ribu – 10 ribu.
“ Karena ini hanya sebagai
pengisi ruang kosong saja ya Jambu hasil dari tanaman ini biasanya dimakan
sendiri. Jika berlimpah ya diberikan tetangga agar merasakan manisnya Jambu
Merah ini “, kata Habibah
Di wilayah RT 02 RW 02
setidaknya ada 15 rumah yang mempunyai tanaman Jambu di halaman depan dan
belakang rumahnya. Biasanya tidak ada perawatan yang istimewa pada tanaman
jambu ini. Namun demikian setiap tahun tanaman ini bisa panen minimal 2 kali
setahun. (Muin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar