Kambing pak Mat Lawi baru 2 ekor |
Demak
–
Desa Kedungkarang kecamatan Wedung kabupaten Demak merupakan desa pesisir .
Warganya kebanyakan mengandalkan tambak dan laut sebagai lahan penghidupan
mereka. Namun beberapa warga ada yang membuka usaha sampingan dengan beternak
kambing.
Di belakang desa tepatnya
di bibir sungai SWD 1 tampak gubug-gubung kecil dengan dinding gedheg dan
beratap genting. Di kandang itulah mereka memelihara kambingnya. Di bantaran
kali itulah ada sekitar 10 kandang kambing yang berjejer rapi.
“ Ya kurang lebih ada
setahunan kami memindah kandang dari kampong ke tempat ini. Untuk biaya
pembuatan kandang ini tergantung yang kecil 1 juta cukup sedangkan yang besar
lebih satu juta “, ujar Mat Lawi warga RT 04 RW 02 pada FORMASS, Selasa (27/5).
Mat Lawi mengatakan ia
beternak kambing sudah lama. Pekerjaan pokoknya adalah mencari ikan dilaut.
Dulu ia membuat kandang kambing di seputaran rumahnya. Namun seiring dengan
waktu kandang kambing di kampong tidak layak lagi.
Kandang kambing milik peternak desa Kedungkarang |
Selain menganggu
pemandangan bau dari kotoran kambing juga tidak menyehatkan. Oleh karena itu ia
bersama teman-temannya sepakat untuk membuat kandang di bantaran sungai. Selain
jauh dari kampung kotoran kambing bisa langsung ke sungai.
“ Kalau saya karena
keterbatasan modal membuat kandang kecil maksimal untuk kambing 10 ekor. Selain
saya itu kandang pak Mutadi , Sonari , pak Atma dan Pak Basir “, kata Mat Lawi
sambil menunjukkan kandang kambing di bantaran kali SWD 1.
Kekurangan
Modal
Menurut Mat Lawi beternak
Kambing sebagai sambilan cukup prospektif dan menguntungkan. Namun karena
keterbatasan modal usahanya ini tidak bisa maksimal. Dulu ia mempunyai kambing
5-6 ekor , tetapi setelah terpotong untuk membuat kandang modalnya menipis ia
baru bisa membeli kambing 2 ekor saja.
Dua ekor kambing itu ia
beli seharga dua juta rupiah . Induk dan anakannya itu ia pelihara di dalam
kandang dengan makanan hijauan dari sekitar kandang. Harapannya setengah sampai
satu tahun kedepan kambinngnya bertambah karena induknya sudah beranak
sedangkan anaknya sudah tumbuh jadi besar.
Pak Mat Lawi di depan Kandang Kambingnya |
“ Inginnya sih memelihara
kambing banyak paling tidak 10 ekor biar cucuk. Tetapi modal baru segitu ya
kita jalankan. Mudah-mudahan ada modal tambahan atau bantuan dari pemerintah
jadi kambing saya bisa bertambah”, harap Mat Lawi.
Ketika ditanya masalah
bantuan untuk peternak Mat Lawi dan
teman-temannya mengaku belum pernah menerima bantuan dari pemerintah. Mereka
berharap ada bantuan atau pinjaman lunak
dari pemerintah agar usaha ternak kambingnya menjadi besar. Selain itu hasilnya
bisa untuk menambah kebutuhan keluarga.
“Mbok tolong kami dibantu
pak , peternak sini masih membutuhkan modal untuk mengembangkan usaha ternak
disini “, kata Mutadi teman Mat Lawi. (Muin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar