Selasa, 25 Maret 2014

Pelatihan Jurnalistik IPNU-IPPNU Ancab Mranggen

Selama ini, tema “Ustad Mengajar Santeri” tidak akan masuk dalam kriteria berita, karena tidak beda dengan “Anjing Menggigit Orang”. Yaitu, sama-sama tidak mempunyai daya tarik dan nilai berita.

 Demikian dikemukakan wartawan senior, Machmud Suwandi dalam pelatihan jurnalistik Ikatan Pelajar dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU-IPPNU) Anak Cabang Mranggen Kabupaten Demak, di Ponpes Al-Ibrohimiyah setempat, Sabtu (14/2).

Tetapi setelah adanya kejadian di salah satu pondok pesantren di negeri ini, lanjut Machmudtema “Ustad Hariri Menghajar Santeri di Pesantren”tersebutmenjadi berita utama dan topik berita di semua media di Tanah Air. “Itulah yang disebut nilai news berita” jelasnya.

IPNU-1Machmud Suwandi sedang menyampaikan sesionnya. (Foto: IPPNU)

Dalam laporannya, Ketua Panitia Pelatihan, Khoerul Anwar, SPd, mengemukakan, pelatihan jurnalistik yang mengusung tema “Mengembangkan Potensi Bidang Jurnalistik untuk Kemandirian dan Kepedulian terhadap Perubahan” ini diselenggarakan oleh Pengurus Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU Kecamatan Mranggen, berlangsung selama tiga hari, diikuti 40 orang. 

Materi pelatihan meliputi; mengenal tulisan jurnalistik, teknik menulis berita, teknik reportase, mengenal struktur redaksi dan teknik membuat buletin, dengan narasumber dari berbagai media cetak dan elektronik. (mac)

Sumber : Demakpos.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar