Demak - Desa Kedungmutih kecamatan Wedung kabupaten Demak
merupakan salah satu desa nelayan di kabupaten Demak. Menurut data yang ada
desa jumlah nelayan di Kedungmutih lebih dari 400 orang. Mereka menggunakan
berbagai jenis perahu dari perahu kecil sampai berukuran sedang.
Setiap hari
mereka menangkap ikan di perairan sekitar Demak dan Jepara . Namun pada waktu-waktu tertentu
mereka sado mencari ikan hingga ke Tayu, Semarang dan Batang.
“ Bahkan ada beberapa nelayan dengan perahunya
dibawa ke daerah lampung untuk menangkap ikan di sana “, papar Hamdan (56)
Kepala Desa Kedungmutih.
Jumlah perahu nelayan yang berukuran kecil dan
sedang ada sekitar 300an perahu. Namun dari jumlah tersebut yang mempunyai
surat PAS kurang dari separohnya. Hal ini disebabkan kurangnya informasi tentang manfaat kartu PAS perahu tersebut.
Selain itu mereka juga kurang informasi bagaimana
pengurusan PAS perahu. Oleh karena itu usai sosialisasi PAS perahu yang
diselenggarakan kantor Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi . Diharapkan
semua perahu yang belum mempunyai Pas segera dibuatkan.
“ Tentunya acara sosialisasi ini cukup bermanfaat .
Kami sebenarnya hanya mengundang 50 nelayan namun yang hadir sekitar 70 orang.
Ini menunjukkan nelayan cukup antusias
“, kata Hamdan.
Sementara Sabarudin yang sudah mengantongi kartu Pas
perahu mengemukakan imbal balik dari fungsi kartu pas perahu tersebut. Dia
mengharapkan pemerintah memberikan fasilitas keamanan dilaut agar nelayan aman
dan nyaman dalam menangkap ikan .
“ Contohnya di laut yang dangkal perlu adanya
mercusuar agar nelayan tidak terjebak di dalamnya. Sampai saat ini belum ada
fasilitas tersebut”, kata Sabar.
Selain itu Sabar juga menyinggung tentang asuransi
kecelakaan bagi nelayan yang meninggal di laut. Sampai saat ini nelayan di
desanya belum ada santunan nelayan yang meninggal karena kecelakaan dilaut.
Jika ada nelayan yang meninggal tidak ada santunan
dari fihak manapun.
Dia mengharapkan nelayan yang menangkap ikan dilaut
jika mengalami kecelakaan sampai meninggal . Keluarganya mendapatkan santunan
yang bisa digunakan untuk meringankan beban. Untuk bentuknya bisa asuransi atau
yang lainnya.
“ Saya selama menjadi nelayan di desa Kedungmutih
kelihatannya belum ada program santunan atau asuransi untuk nelayan yang
meningal di laut “, kata Sabar. (Muin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar