Adalah menjadi tugas kita semua untuk mengajak berbuat kebaikan dan mencegah kemungkaran yang ada di lingkungan kita. Demikian ajak Bupati Drs HM Dachirin Said SH, Msi dalam menjawab pertanyaan warganya dalamPengajian Budayamenyambut HUT Demak ke-511 di pelataran Masjid Agung Demak, Rabu (26/3) malam. Acara ‘interaktif’ dadakan tersebut dimoderatori oleh Emha Ainun Najib, yang mengusung para punggawanya Kiai Kanjeng dari Yohyakarta.
“Ini mumpung kita ketemu dengan bapak bupati dan para pimpinan kabupaten. Kita manfaatkan acara ini untuk saling mengetahui keinginan rakyat dan kemauan pemerintahnya. Silahkan siapa pun yang akan bertanya atau mengajukan sesuatu kepada bapak bupati dan pejabat Demak”, kata Cak Nun menawarkan kepada pengunjung pengajian malam itu.
Maka terlontarlah puluhan pertanyaan dan harapan warga terhadap pemerintah Demak ke depan. Di antaranya; masih adanya tenda PKL di Jalan Lingkar Selatan Kota yang digunakan esek-esek, upaya menegakkan identitas Demak Kota Wali.
“Apabila bapak, ibu dan saudara memergoki sepasang laki-perempuan bercakap-cakap di tempat umum yang agak gelap, dekati, tanyakan dan ingatkan agar tidak berbuat maksiat. Insya Allah, mereka akan merasa risih dan kapok”, kata bupati yang pernah memergoki pasangan laki-perempuan di tempat remang seperti tersebut di atas. Setelah ditanya, ternyata mereka suami-istri sedang berembug mencari solusi masalah keluarga di luar rumah agar tidak diketahui mertua mereka.
“Jangan hanya menyerahkan nahi munkar ini kepada aparat. Jumlah mereka terbatas tidak sebanding dengan luas wilayah tugasnya. Mari kita bersama-sama saling mengingatkan demi kebaikan, kemajuan dan kesejahteraan rakyat Demak” pinta bupati. (mac)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar